Jendela

· 2 min reads · Short story, Life choices, Reflection

Dokumentasi pribadi <a href='https://instagram.com/pictogrammmer'>@pictogrammmer</a>
Dokumentasi pribadi @pictogrammmer

Siang itu terang dan biasa saja. Matahari menggantung tinggi di langit, menembus kaca jendela besar di ujung lorong lantai tujuh. Udara di dalam ruangan tak bergerak, sepi, nyaris hampa, seperti tak ada yang benar-benar hidup kecuali bayangan daun di luar yang menari pelan tertiup angin.

Ia berdiri di sana, di depan jendela itu. Bukan untuk menikmati pemandangan, tapi karena jendela selalu membuatnya berpikir.

Di luar, dunia tampak bergerak. Mobil, motor, gedung, orang-orang. Semua punya arah, semua terlihat tahu harus ke mana. Tapi di dalam dirinya, ada jalan yang tak jadi ia pilih—dan itu membayangi seperti siluet samar di balik cahaya siang yang masuk.

Ia dulu hampir pergi. Hampir mencoba hidup yang lain. Kota yang asing. Lingkungan yang menantang. Tapi akhirnya ia tetap tinggal—dengan alasan-alasan yang logis, masuk akal, tapi tak pernah benar-benar memuaskan. Dan sekarang, saat semuanya berjalan seperti semestinya, kenangan itu muncul, bukan sebagai penyesalan, tapi sebagai pertanyaan.

Bagaimana kalau? Bagaimana jika? Apa jadinya aku sekarang?

Jendela itu tak memberinya jawaban. Hanya pantulan samar wajahnya sendiri yang tampak di sana, di antara cahaya dan bayangan. Ia melihat dirinya, tubuh yang sama, tapi entah kenapa terasa seperti versi yang menunggu sesuatu… atau seseorang.

Lalu ia menghela napas, panjang, dalam. Bukan karena sedih. Bukan pula kecewa. Tapi karena ia mulai mengerti: tidak semua jalan harus diambil untuk bisa dihargai.

Mungkin ada versi dirinya yang kini sedang berjalan di kota lain, dengan cerita lain. Tapi versi yang berdiri di depan jendela ini juga nyata—dan meski jalannya berbeda, ia tetap ada, tetap tumbuh, tetap hidup.

Dan siang itu, dalam terang yang tak menyembunyikan apa-apa, ia akhirnya membiarkan dirinya tenang. Tak semua keputusan harus dijawab sekarang. Beberapa cukup dipahami, dan dilanjutkan.

> comment on Twitter  / Instagram  / Threads
> cd ..